TUJUAN PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP
(Life Skills) KRITERIA, SASARAN,BIDANG KERJA |
KRITERIA
Kriteria dalam penyelenggaraan
Program Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills) ini harus meliputi :
- Penggalian berdasarkan karakteristik masyarakat dan potensi daerah setempat.
- Pengembangan berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan kelompok sasaran.
- Adanya dukungan dari pemerintah
setempat.
- Prospektif untuk berkembang dan
berkesinambungan.
- Ketersediaan nara sumber teknis dan prasarana untuk praktek keterampilan yang memadai.
- Memiliki dukungan lingkungan (perusahaan, lembaga pendidikan, dan lain-lain).
- Memiliki potensi untuk mendapatkan dukungan pendanaan dari berbagai sektor.
- Berorientasi pada peningkatan kompetensi keterampilan berusaha.
SASARAN
Adapun sasaran daripada
penyelenggaraan Program Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills) ini
yaitu sebagai berikut :
1.
Diprioritaskan bagi masyarakat
usia 16-44 tahun yang tidak Sekolah dan tidak bekerja.
2. Warga belajar binaan SKB (Sanggar
Kegiatan Belajar) atau warga masyarakat putus atau tamat SD/SLTP.
3.
Berasal dari keluarga miskin atau
tidak mampu.
4.
Memiliki minat dan bakat
tertentu.
BIDANG KERJA
Secara garis besar bidang yang dapat kami jadikan rujukan dalam pengembangan program pendidikan life
skills, antara lain:
Produksi Industri.
Produksi industri yaitu Menjahit, merajut Keset yanga bahan bakunya berupa pinggiran kain yang sudah di buang oleh industri garmen dan disebut talui. Tali yang sudah terkumpul dan di pisah menurut jenis warna dan jenis kainnya keudian di proses/tenun dengan menggunakan alat yang di sebut Tustel. Untuk memberikan ikatannya digunakan bahan yang disebut Lusi.
Untuk pekerjaan yang sudah mahir dapat menghasilkan produk sebanyak 1,5 kodi atau sejumlah 30 keset per hari atau sekitar 40 kodi per bulan. Pemasaran produk keset tidaklah sulitkarena disamping harganya murah juga banyak pengepul yang selanjutnya didistribusikan dipasaran kepelosok Indonesia.
Berdasarkan bidang-bidang tersebut life
skills bermaksud memberi kepada seseorang bekal pengetahuan,
keterampilan, dan kemampuan fungsional praktis serta perubahan sikap untuk
bekerja dan berusaha mandiri, membuka lapangan kerja dan lapangan usaha serta
memanfaatkan peluang yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan kualitas
kesejahteraannya. Program life skills dirancang untuk
membimbing, melatih, dan membelajarkan warga belajar agar mempunyai bekal dalam
menghadapi masa depannya dengan memanfaatkan peluang dan tantangan yang ada.